Promomenyambut Kemerdekaan yang ke 77 Smack Burger memberikan promo spesial yaitu hanya dengan 77 ribuan saja sudah berhak mendapatkan 7 menu lezat dari Smack Burger. Untuk Syarat dan Ketentuannya 1.
misigan .. ane mau ngetes nasib agan semua .. haha lewat game ini ! mungkin udah ada yang pernah nyoba ,tapi silahkan di coba lagi ,.. buat lucu lucuan aja .. Tanggal lahir kalian 1. Dicium 2. Ditembak 3. Dibanting 4. Ditonton 5. Dibunuh 6. Dicuekin 7. Dismackdown 8. Diketawain 9. Dilamar 10. Dikasih cincin 11. Dibuang 12. Dilempar 13.
Tentangkepribadian seseorang, kita dapat mengetahuinya lebih banyak berdasarkan tanggal lahir. Nah, bagi kamu yang lahir di bulan Maret, kamu bisa mengetahui seperti apa kepribadianmu melalui
AdapunLangkah-langkah Mencari nama dalam jumlah Wuku kelahiran adalah sebagai berikut ; Langkah 1. Tentukan tanggal, bulan dan tahun kelahiran seseorang yang akan dicari wukunya. Langkah 2. Bulan kelahiran dikurangi dengan angka satu, lalu dikali dengan angka empat. Misalnya, bulan february menjadi atau bulan 2, bulan maret menjadi 3, bulan
Makapada saat upacara otonan tersebutlah sejatinya hari ulang tahun seseorang berdasarkan pemahaman agama Hindu. Jadi secara etimologi, peringatan hari lahir atau ulang tahun bagi seseorang yang beragama Hindu diperingati setiap 210 hari (6 bulan) sekali, adapun dasar perhitungan hari lahir tersebut sesuai dengan perhitungan Sapta Wara, Panca
bWITLt7. FAQ - PERTANYAAN YANG SERING DITANYAKAN 1. Pengantar dari penyusun Kalender Bali Digital KBD Kami penyusun KBD menyampaikan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi terhadap sambutan yang baik atas peluncuran KBD ini di dunia maya. Komentar-komentar yang telah masuk dari visitor telah memberikan energi motivasi, inspirasi, dan kreasi kepada kami untuk melanjutkan penyempurnaan KBD ke depan. Merupakan kebanggaan dan kebahagiaan di hati kami apabila KBD ini dapat memberikan setitik informasi yang bermanfaat bagi para visitor yang berkaitan dengan 'wariga dewasa'. Mudah-mudah warisan budaya leluhur kita ini dapat kita lestarikan sehingga dapat memberikan tuntunan kepada kita dalam menjalani hidup ini. 2. Apakah KBD bisa di-download? Sampai saat ini KBD masih dalam bentuk on-line hanya dapat dijalankan melalui koneksi internet dan belum bisa di-download untuk dijalankan di komputer lokal desktop/laptop. Akan tetapi hasilnya seperti daftar rerainan, piodalan, purnama-tilem dll. dapat di-copy dan di-paste pada program teks editor atau word processing untuk dicetak atau disimpan. 3. Mengapa KBD tidak disediakan versi off-line? Digitalisasi Kalender Bali merupakan pekerjaan yang berat dan rumit serta membutuhkan waktu yang lama untuk dapat memberikan hasil yang akurat sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan aktivitas religius. Penyusun KBD ini bukanlah orang yang ahli 'wariga dewasa' dan webmaster, melainkan hanyalah seorang yang ingin membagi sedikit informasi kepada yang memerlukan terutama yang jauh dari Bali dan tidak memiliki Kalender Bali hardcopy. Oleh karena itu, masukan dan saran perbaikan dari berbagai pihak yang tahu tentang 'wariga dewasa' sangat diperlukan untuk penyempurnaan KBD ini ke depan. Bila KBD ini telah menemukan bentuknya dan informasinya dapat dipercaya keakuratannya, tidak menutup kemungkinan untuk dibuatkan versi off-line-nya. 4. Sebaiknya KBD ditambahkan forum untuk tanya jawab! Di samping informasi 'wariga dewasa', misi pembuatan KBD ini juga sebagai sarana atau forum tanya jawab kepada semua orang yang saling memerlukan. Tanya jawab tidak sebatas antar user dan admin, tetapi terhadap semua pihak yang ingin tahu dan ingin memberi take and give. Kami menyadari bahwa banyak user yang lebih memahami 'wariga dewasa' dari penyusun KBD ini. Untuk sementara gunakanlah fasilitas form komentar sebagai wadah forum. Ke depan akan dibuatkan fasilitas yang lebih baik lagi. Saran bagi yang ikut berpartisipasi dalam forum hendaknya mencantumkan nama dan alamat dengan benar, serta komentar yang bersifat konstruktif, bertanggung jawab, dan tidak menimbulkan ke salah pahaman kepada semua pihak. 5. Mengapa KBD tidak dilengkapi dengan tafsir mimpi, pangider-ider buana dll.? Untuk sementara, KBD memfokuskan diri pada penyempurnaan 'wariga dewasa' yang berhubungan dengan rerainan, ala-ayuning dewasa, piodalan, dewasa ayu dan yang sejenisnyas sehingga dapat memberikan informasi yang akurat kepada user. Ramalan yang terdapat pada KBD ini hanya merupakan asesoris dan bukan yang utama. 6. Bagaimana mencari otonan/weton dari tanggal lahir? Bila tanggal yang dicari belum aktif atau belum terlihat di layar, gunakan navigasi pencarian tanggal, bulan dan tahun yang terdapat pada bagian tengah atas, kemudian klik OK. Kemudian arahkan pointer mouse pada tanggal yang akan dicari, maka tooltip rerainan atau otonan/weton akan muncul. Misalnya Redite Umanis Ukir, Hari Raya Galungan Buda Keliwon Dunggulan. Umanis = Legi, Kasih = Keliwon, Cemeng = Wage. Contoh Buda Cemeng Kulawu = Buda Wage Kulawu. 7. Bagaimana mencari tanggal lahir dari otonan/weton? Pilih menu Konversi, kemudian pilih submenu 'Wewaran ke Tanggal'. Pada kotak dialog yang muncul, isikan tanda rumput di depan combo box yang ada tulisan Eka Wara -. Kemudian berturut- turut dipilih sapta waranya apa? panca waranya apa ? dan wukunya apa?. Misalnya anda lahir pada Buda Paing Kuningan tahun 1980. Isikan tanda rumput pada combo box pertama dan pilih Sapta Wara Buda, isikan tanda rumput pada combo box kedua dan pilih Panca Wara Paing, isikan tanda rumput pada combo box ketiga dan pilih Wuku Kuningan, dan terakhir isikan tahun 1980 sampai 1980 kemudian klik Hasil. Hasilnya adalah 15 Juni 1980. Urutan Sapta Wara, Panca Wara, dan Wuku boleh dibolak balik. Untuk kelahiran bulan Juni, Juli, dan Agustus hasilnya bisa muncul satu tanggal. Akan tetapi untuk bulan yang lain pasti akan muncul 2 tanggal. Untuk memilih salah satu, bisa digunakan tambahan wewaran yang lain bila diketahui, atau cari tanggal lahir temannya yang berdekatan. Fasilitas konversi wewaran ke tanggal juga dapat digunakan untuk mengetahui kapan anda otonan sepanjang tahun, kapan piodalan di suatu pura bertepatan dengan bulan purnama, dll. 8. Apakah KDB boleh di-link-kan dari web atau blog saya? Penyusun KBD memberikan penghargaan kepada Anda yang mau menyebarluaskan KBD ini untuk kepentingan umat. Karena misi pembuatan KDB ini sejak awal ditujukan untuk memberikan pelayanan informasi 'wariga dewasa' kepada masyarakat yang memerlukan. Semakin banyak yang dapat memanfaatkan KDB ini, maka target pencapaian misi KBD akan semakin besar. Saat ini KBD juga menyediakan script yang dapat dipasang pada web atau blog Anda untuk menampilkan rerainan, wewaran dll. Silahkan digunakan bila diperlukan. 9. Apa yang baru dari KBD versi terakhir? Tampilan KBD versi terakhir agak berbeda dengan versi sebelumnya. Menu konvensional sudah dirubah ke munu full-down sehingga space yang ada dapat digunakan untuk menampilkan rerainan, piodalan, dan hari penting lainnya. Perubahan ini berdasarkan masukan dari komentar user. Pada menu konversi ada tambahan fasilitas pencarian rerainan, pioadalan, dan ala-ayuning dewasa. Ada tambahan 1 menu referensi yang berisikan informasi penyusun ala-ayuning dewasa untuk dikomentari bila ada kesalahan. Fasilitas script dapat dipasang pada web atau blog anda. KDB klasik versi terdahulu masih dapat digunakan untuk mempercepat akses, mengingat KDB versi terakhir cendrung lebih lambat karena banyaknya modul yang harus dijalankan seiring dengan bertambahnya informasi yang ditampilkan. Buku-buku yang dijadikan referensi juga ditampilkan, dan terakhir juga dilengkapi fasilitas FAQ Frequently Asked Question – Pertanyaan yang sering ditanyakan untuk memberikan tanggapan terhadap komentar yang sangat berharga dari user. Secara internal beberapa script telah disempurnakan untuk meningkatkan akurasi informasi yang disajikan. Usulan lain dari user seperti event akan diakomodasi pada versi berikutnya. 10. Bagaimana aturan atau 'uger-uger' yang digunakan dalam pembuatan KBD ini? Untuk perhitungan wewaran, wuku, purnama-tilem, dll., aturannya sudah baku. Akan tetapi masalah pangalantaka/pangunaratrian dan sasih masih memerlukan keputusan atau sabha paruman sulinggih, sehingga algoritma yang digunakan pada KBD ini harus menysuaikan dengan keputusan tersebut. Untuk pangalantaka, KBD menggunakan 2 sistem pada dua kisaran waktu yang berbeda, Sebelum tahun 1999 atau Saka 1921 digunakan sistem pangalantaka eka sungsang ke pon. Sementara itu mulai tahun 1999 dan seterusnya sesuai dengan Keputusan Paruman Sulinggih tanggal 25 Juli 1998 di Pura Besakih digunakan pangalantaka eka sungsang ke paing. Untuk sasih, KBD menggunakan 2 sistem pada 3 kisaran waktu yang berbeda. Sebelum tahun 1992 digunakan Sistem Nampih Sasih Saka Bali dengan rumus tahun saka dibagi 19 untuk mencari malamasa, dan malamasa hanya terdapat pada sasih Jiyestha dan Sadha. Apabila hasil pembagian tahun saka bersisa 0, 6, dan 11 akan terjadi mala Jiyestha, sedangkan bila bersisa 3, 8, 14, dan 16 akan terjadi mala Sadha. Setelah itu, sesuai dengan Mahasaba VI Parisada Hindu Dharma Indonesia tanggal 4-9 September 1991 ditetapkan berlakunya sistem nampih sasih berkesinambungan dengan rumus tahun Saka dibagi 19. Sisa 2 dan 10, nampih Jiyestha, sedangkan sisa 4, 7, 13, 15 dan 18 masing-masing nampih Ketiga, Kasa, Kadasa, Karo, dan Sadha. Kemudian yang terakhir, dalam keputusan Sabha Pandita PHDI Propinsi Bali tanggal 18 Sepetmber 2001 ditetapkannya kembali sistem nampih sasih Saka Bali dan mulai diberlakukan pada tahun 2003. Bila ada kesalahan mohon dikoreksi. Copyright © 2009 - 2023 All rights reserved
Om Swastyastu, Beberapa waktu lalu saya sudah sempat posting tulisan dengan judul Cara Mengetahui Otonan Berdasarkan Tanggal Lahir. Kali ini saya akan menulis sesuatu yang terbalik dari tulisan saya sebelumnya. Kali ini saya akan memberikan sedikit tips tentang Cara Mengetahui Hari Lahir Berdasarkan Otonan. Mungkin orang-orang tua Penglingsir kita dulu hanya ingat kelahiran berdasarkan hitungan hari Bali / Hindu / otonan jadi jarang mengingat tanggal lahir dan mungkin hanya diingat tahun lahir saja. Namun sebelum itu kita bahas dulu apa itu Otonan menurut Hindu. Otonan berasal dari kata “pawetuan”, yaitu peringatan hari lahir menurut tradisi agama Hindu di Bali yang didasarkan pada Sapta wara, Panca wara, dan Wuku. Dalam kalender Bali otonan dirayakan setiap 210 hari setiap 6 bulan sekali. Baca Juga Eka Dasa Wara dan Wuku Selain itu kita juga harus tahu kalau perhitungan hari menurut hindu adalah berdasarkan tahun Saka yang artinya pergantian hari di mulai dari pagi hari pukul dan berakhir juga besok paginya pukul waktu setempat. Misalnya hari ini tanggal 5 April 2018, kalau ada bayi lahir pukul - masih masuk ke pewetuan atau wewaran tanggal 5 April 2018. Contoh lain, masih di hari yang sama, jika ada bayi lahir dari pukul - besoknya maka wewaran untuk otonan masih memakai tanggal 5 April 2018 yakni Wraspati, Kliwon Ukir. Loh bukanya pukul lewat sudah masuk tanggal 6 April 2018? Iya betul, untuk ulang tahun atau administrasi kependudukan memang memakai tanggal 6 April 2018 namun untuk perhitungan wewaran otonan masih memakai tanggal 5 April 2018 karena hari itu masih harinya tanggal 5 berdasarkan kalender Bali saka. Jadi waktu lahir juga mempengaruhi Otonan yang dipakai, misalnya admin sendiri lahir pukul lewat dikit pada tanggal 1 Februari, namun karena hari itu masih milik tanggal 31 Januari menurut Hindu maka Otonan saya memakai wewaran dari tanggal 31 Januari yakni Soma Paing Kelawu. Jadi ingat jangan sampai salah membuat dedinan otonan bagi kamu yang baru memulai jadi orang tua untuk anak tercinta nanti. Perlu diingat lagi, jika lahir pada awal-awal tahun biasanya dedinan muncul dua kali karena ketika 360 hari kurang 210 hari masih tersisa satu kali pada tahun yang sama. Seperti hari lahir saya jika kamu mengetik Baca juga Cara Mengetahui Otonan berdasarkan Tanggal lahir. Baiklah saya tidak akan berlama-lama lagi, untuk mengetahui tanggal lahir berdasarkan otonan caranya sangat mudah hanya dengan bantuan dari website tentang kalender Bali. Silakan klik saja disini untuk langsung menuju form konversi dari Wewaran menjadi tanggal lahir. Sebagai contoh ada orang yang bertanya di kolom komentar Youtube saya tentang tanggal lahirnya berdasarkan Otonan, isi komentarnya seperti ini. "Bisa bantu tolong carikan kelender 1974, saya pengen tahu tanggal lahir saya. Saya lahir Kamis Wraspati Kliwon. 55 hari sebelum Galungan 1974. Mungkin ada yang bisa bantu menemukan kalender 1974. makasih banyak atas infonya." Saya pun sudah sempat mencari hasilnya dengan bantuan Web tersebut dan berikut adalah balasan saya terhadap komentar tersebut. "Saya sudah sempat mencari berdasarkan informasi yang Bapak berikan, kalau tidak salah bapak lahir tanggal 25 Juli 1974 Wraspati, Keliwon Ukir, karena tahun 1974 ada dua kali Galungan yakni bulan Februari dan September jadi yang cocok sebagai acuan adalah Galungan di bulan September dan 55 hari sebelum Galungan adalah tanggal 25 Juli 1974 Wraspati, Keliwon Ukir, Suksema." Jika kamu sudah klik Website tersebut maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Berdasarkan kasus tersebut pertama kita cari dulu berapa kali Galungan pada tahun 1974. Seperti kita ketahui Galungan jatuh pada Buda Kliwon Dungulan, maka pada kolom nomor satu kita masukkan panca wara kliwon kolom kedua kita masukkan Saptawara buda dan kolom keiga kita masukkan Wuku Dungulan dan pada kolon keempat kita masukkan rentang tahun yakni 1974 dan 1974 sesuia contoh di atas, kemudian klik hasilnya. Hasilnya adalah untuk tahun 1974 Galungan ada dua kali yakni tanggal 20 Februari dan 18 September 1974. Berdasarkan clue yang satu lagi bahwa dia lahir 55 hari sebelum Galungan. Maka kita hitung mundur dari Galungan 20 Februari 1974 jika di kurang 55 hari maka akan jatuh pada 4 Desember 1973, jadi untuk itu Galungan ini tidak cocok. Kita lihat Galungan yang kedua yakni tanggal 18 September 1974, jika dikurang 55 hari sebelum Galungan maka akan jatuh pada tanggal 25 Juli 1974 jadi yang cocok dengan clue tersebut adalah Galungan yang jatuh pada tanggal 18 September 1974. Setelah itu kita coba masukkan otonan orang itu yang diketahui hanya Panca wara kliwon pada kolom satu dan Sapta wara wraspati pada kolom dua dan pada kolom tiga kita masukkan tahun 1974 dan klik hasilnya. Setelah diklik hasilnya maka ada beberapa hasil yang muncul. Sekarang kita cek dengan clue 55 hari sebelum Galungan pada tanggal 18 September 1974. Jadi hasil yang paling cocok adalah hasil dengan tanggal 25 Juli 1974 adalah Kamis wraspati Keliwon Ukir. Jadi orang yang bertanya itu adalah lahir pada tanggal 25 Juli 1974. Nah itulah cara mengetahui tanggal lahir berdasarkan otonan, semoga bermanfaat bagi mereka yang saat ini sedang ingin mengetahui hari lahirnya berdasarkan otonannya, semoga berhasil. Tampilan di atas adalah tampilan website ketika dibuka di komputer, jika dibuka lewat HP maka tampilannya akan beda, untuk tutorialnya dengan memakai HP silakan tonton video di bawah ini terimakasih. Om Santhi, Santhi,Santhi Om.
mencari otonan dari tanggal lahir