Perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di satu sisi memang berdampak positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai sarana modern industri, komunikasi, dan transportasi, misalnya, terbukti amat bermanfaat. Hubungan Agama dan Pengembangan Iptek Dewasa Ini Pola hubungan antara agama dan iptek di Indonesia saat
Padahaldi dalam era globalisasi ini, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara tidak langsung juga memperkaya khasanah bahasa Indonesia.
Untukmenjelaskan permasalahan tersebut ada tiga tahap yang perlu ditempuh. Pertama, kita melihat kompleksitas permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kaitannya dengan manusia. Kedua, membicarakan dimensi etis serta kriteria etis yang diambil. Ketiga, berusaha menyoroti beberapa pertimbangan sebagai semacam usulan jalan keluar dari
Kemajuanteknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.Dan dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah mempengaruhi beberapa aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif
Menurutnya implementasi ilmu fisika akan menjawab tantangan saat ini sesuai dengan tuntutan perkembangan Iptek, khususnya green technology. Baca Juga: Guru Besar Linguistik Udinus Terpiilih Jadi Presiden Inapra 2022-2027. Konsep tersebut mengarah pada penelitian ilmu fisika dan pendidikan fisika untuk menghadapi tantangan Era Society 5.0.
QRPN.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang dengan sangat cepat dan pesat. Karena perkembangannya yang sangat cepat dan pesat tersebut maka kemudian lahirlah banyak ide, pemikiran, bahkan ilmu-ilmu baru. Pada hakikatnya, ilmu pengetahuan memiliki tujuan untuk mencari kebenaran ilmiah yang sesuai dan sinkron dengan kaidah-kaidah ilmiah. Dengan ilmu pengetahuan maka setiap manusia akan mampu mendapatkan sebuah kebenaran melalui proses-proses tertentu baik dengan melakukan penelitian ilmiah maupun dengan cara lainnya. Islam sendiri memandang ilmu pengetahuan sebagai kebutuhan manusia untuk memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan memberikan fasilitas untuk memudahkan manusia mengenal Tuhannya. Oleh karena itu, Islam memandang bahwa ilmu pengetahuan merupakan bagian dari pelaksanaan kewajiban manusia sebagai makhluk Allah Swt. yang memiliki akal. Islam sendiri mendorong umatnya untuk mempelajari ilmu pengetahuan melalui kitab sucinya yaitu Al-Qurâan dan juga hadis-hadis yang berasal dari Nabi. Islam juga memuliakan orang-orang yang memiliki pengetahuan dan menempatkannya pada tempat yang memiliki derajat tinggi. Islam adalah agama universal yang berlaku untuk sepanjang zaman, Islam bukan hanya terbuka terhadap pembaharuan yang berasal dari ilmu pengetahuan, tetapi juga mendorong untuk mencapai kemajuan yang berasal dari ilmu pengetahuan tersebut. Melalui penelitian ilmiah, manusia dapat menyusun teori-teori yang merupakan deskripsi dari fenomena alam yang merupakan bukti dari kekuasaan-Nya. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PARADIGMA QURâANI DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGIDiva Fajar215120507111015Dosen Pengampu Siti Rohmah, 1KI - Kelompok 7ABSTRAKIlmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang dengan sangat cepat dan perkembangannya yang sangat cepat dan pesat tersebut maka kemudian lahirlahbanyak ide, pemikiran, bahkan ilmu-ilmu baru. Pada hakikatnya, ilmu pengetahuanmemiliki tujuan untuk mencari kebenaran ilmiah yang sesuai dan sinkron dengankaidah-kaidah ilmiah. Dengan ilmu pengetahuan maka setiap manusia akan mampumendapatkan sebuah kebenaran melalui proses-proses tertentu baik dengan melakukanpenelitian ilmiah maupun dengan cara lainnya. Islam sendiri memandang ilmupengetahuan sebagai kebutuhan manusia untuk memperoleh kesejahteraan hidup di duniadan memberikan fasilitas untuk memudahkan manusia mengenal Tuhannya. Oleh karenaitu, Islam memandang bahwa ilmu pengetahuan merupakan bagian dari pelaksanaankewajiban manusia sebagai makhluk Allah Swt. yang memiliki akal. Islam sendirimendorong umatnya untuk mempelajari ilmu pengetahuan melalui kitab sucinya yaituAl-Qurâan dan juga hadis-hadis yang berasal dari Nabi. Islam juga memuliakan orang-orangyang memiliki pengetahuan dan menempatkannya pada tempat yang memiliki derajattinggi. Islam adalah agama universal yang berlaku untuk sepanjang zaman, Islam bukanhanya terbuka terhadap pembaharuan yang berasal dari ilmu pengetahuan, tetapi jugamendorong untuk mencapai kemajuan yang berasal dari ilmu pengetahuan penelitian ilmiah, manusia dapat menyusun teori-teori yang merupakan deskripsidari fenomena alam yang merupakan bukti dari Kunci Islam dan Teknologi, Paradigma Qurani, Perkembangan IPTEKPENDAHULUANIlmu pengetahuan dan teknologi pada masa sekarang ini seperti yang kita ketahui sudahsangat maju. Perkembangan dan kemajuannya pun tidak terbendung. Pada titik ini, ilmu pengetahuan dan teknologi telah memengaruhi segala lini kehidupan bukan lagi sebagai sugesti untuk membantu manusia mencapai tujuanhidupnya, tetapi untuk menciptakan makna dalam hidup itu sendiri. Perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi di salah satu sisi memang berdampak positif, yaitu bisamembantu memudahkan dan meningkatkan hidup manusia. Adanya alat-alat modern yangmembantu menunjang kegiatan manusia sangat membantu manusia untuk mempermudahdan meringankan pekerjaannya. Contohnya saja penemuan pesawat terbang pada 1903oleh Orville Wright dan Wilbur Wright yang biasa dikenal dengan Wright Brothers atauWright Bersaudara. Penemuan Wright Bersaudara tersebut kemudian disempurnakan dariwaktu ke waktu sehingga bisa menjadi pesawat terbang seperti yang kita kenal pesawat terbang membantu manusia untuk mempersingkat waktu perjalanan darisatu tempat ke tempat lainnya. Misalnya waktu dari Jakarta ke Amsterdam yang bisaditempuh dengan waktu berbulan-bulan saat menggunakan transportasi kapal laut bisadipersingkat menjadi hanya 14 jam saja jika menggunakan transportasi pesawat lainnya adalah dulu kita harus menunggu waktu berminggu-minggu atau bahkanberbulan-bulan untuk menerima suatu kabar atau informasi dari tempat yang lokasinyajauh dari tempat kita tinggal, namun sekarang kita bisa menerima kabar terbaru melaluiinternet atau media sosial dalam waktu beberapa detik dampak positif yang dihasilkan dari perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi bukan berarti menjadikan perkembangannya yang sangat pesat ini menjadisesuatu yang sempurna dan tanpa kekurangan. Di sisi lain, perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi pun menimbulkan dampak negatif yang tidak jarang malahmembahayakan kehidupan umat manusia itu sendiri. Contohnya adalah penemuan bomatom nuklir yang kemudian menjadi salah satu senjata paling mematikan dalam PerangDunia II. Penggunaan bom atom nuklir pada saat Perang Dunia II oleh Amerika Serikat yangkemudian menghancurkan Kota Hiroshima dan Kota Nagasaki di Jepang pada 6 dan 9Agustus 1945 telah memberikan kita bukti betapa berbahayanya bom tersebut jikadigunakan oleh pihak yang tidak tepat. Contoh lainnya adalah maraknya cyber crime ataukejahatan dunia maya yang terjadi di internet. Bentuk kejahatannya sendiri punbermacam-macam, mulai dari penipuan, perjudian, peretasan secara ilegal, penjualan datapribadi milik orang lain, pemalsuan data, penjualan organ-organ manusia, dan masihbanyak bentuk kejahatan yang lainnya. Selain kedua contoh di atas, perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi juga seringkali malah merusak alam dan lingkungan karena efek dari digunakannya alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia danpercobaan-percobaan yang dilakukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi pun seringkali diuji cobakan di alam terlebih dahulu untuk menguji keamanannyasebelum dipergunakan oleh di sinilah peran agama sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusiasangat dibutuhkan. Agama diperlukan untuk menuntun hidup manusia dalam seluruhaspek kehidupannya, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk salah satu diantaranya. Agama diharapkan mampu memberikan batasan-batasan dalam hidup manusiadan membuat manusia bisa mengambil dampak positif yang ada sambil membuat efeksamping atau dampak negatifnya menjadi seminimal pengetahuan atau sains adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperolehmelalui proses yang disebut metode ilmiah atau scientific method. Sedangkan teknologisendiri adalah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan penerapan dari ilmupengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi adalah hasil dari langkah-langkah dan pemikiran untuk memperluas,memperdalam, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi itu tinjauan ideologi yang mendasari antara agama dan ilmu pengetahuan,terdapat 3 jenis paradigma 1. Paradigma SekulerParadigma ini adalah paradigma yang memandang bahwa agama dan iptekmerupakan dua hal yang terpisah antara satu sama lain. Dalam ideologi sekularismeBarat, agama dipisahkan dari kehidupan itu sendiri atau fashl al-din an tidak disangkal eksistensinya, tetapi hanya dibatasi perannya dalamhubungan pribadi manusia dengan Tuhannya. Agama tidak mengatur kehidupanumum atau publik. Paradigma ini memandang agama dan iptek tidak bisamencampuri dan mengintervensi antara satu dengan yang lainnya. Agama dan iptekbenar-benar terpisah baik secara ontologis berkaitan dengan pengertian atauhakikat sesuatu hal, secara epistemologis berkaitan dengan cara memperolehpengetahuan, maupun secara aksiologis berkaitan dengan cara penerapanpengetahuan. Paradigma ini mencapai puncaknya pada akhir abad XIX di Barat sebagai jalankeluar dari adanya kontradiksi ajaran Kristen khususnya teks Bible denganpenemuan ilmu pengetahuan modern. Mulanya ajaran Kristen dijadikan standarkebenaran ilmu pengetahuan, tetapi kemudian ternyata ditemukan banyak ayatBible yang berkontradiksi dan tidak relevan dengan fakta ilmu pengetahuan. Sebagaicontoh, menurut ajaran dari gereja yang resmi, bumi berbentuk datar seperti halnyasebuah meja yang memiliki empat sudut. Padahal faktanya, bumi yang kita tinggaliini berbentuk bulat yang kita ketahui berdasarkan penemuan ilmu pengetahuanyang diperoleh dari hasil pelayaran Ferdinand Magellan. Selain itu dalam Bible jugadikatakan âKemudian daripada itu, aku melihat empat malaikat berdiri padakeempat penjuru angin bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supayajangan ada angin bertiup di darat, atau di laut, atau di pohon-pohon.â Wahyu-wahyu7 1. Jika kita ingin konsisten dengan teks Bible, maka fakta sains bahwa bumiberbentuk bulat tentu harus bisa dikalahkan oleh teks Bible Adian Husaini,Mengapa Barat Menjadi Sekuler-Liberal, Hal ini kemudianmenjadi tidak masuk akal dan problematis. Oleh karena itu, agar tidak menjadiproblematis, ajaran Kristen dan ilmu pengetahuan akhirnya dipisah satu sama laindan tidak boleh saling Paradigma SosialisParadigma sosialis adalah paradigma dari ideologi sosialisme yang menyangkalkeberadaan agama. Agama itu dianggap tidak ada, tidak ada relasi dan kaitan apapun dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi bisaberjalan secara independen dan secara penuh lepas dari agama. Paradigma ini miripdengan paradigma sekuler, tetapi dengan tingkat yang lebih ekstrem. Dalamparadigma sekuler, agama berfungsi secara sekularistik, yaitu tidak disangkalkeberadaannya, tapi hanya dibatasi perannya dalam hubungan vertikal antaramanusia dengan Tuhan. Sedangkan dalam paradigma sosialis, agama dipandangsecara ateistik, yaitu dianggap tidak ada in-exist dan disingkirkan secara total tersebut berdasarkan pada pikiran Karl Marx yang memandang bahwaagama dalam konteksnya disini adalah agama Kristen sebagai candu masyarakat,karena menurt Marx agama bisa membuat orang terbius dan lupa akan terjadinya penindasan kapitalisme yang kejam. Menurut Karl Marx, âReligion is the sigh of theoppressed creature, the heart of the heartless world, just as it is the spirit of a spiritlesssituation. It is the opium of the people.â Agama merupakan keluh-kesah dari makhluktertindas, jiwa dari suatu dunia yang tak berjiwa, sebagaimana ia merupakan ruhatau spirit dari situasi yang tanpa ruh atau spirit. Agama adalah candu bagi rakyat.Menurut paradigma sosialis ini, agama tidak ada sangkut pautnya sama sekalidengan ilmu pengetahuan maupun dengan teknologi. Konstruksi dasar danbangunan dari ilmu pengetahuan dalam paradigma sosialis didasarkan pada idedasar materialisme, khususnya Materialisme Dialektis. Paham MaterialismeDialektis adalah paham yang memandang adanya keseluruhan dari prosesperubahan yang terjadi terus menerus melalui proses dialektika, yaitu melaluipertentangan-pertentangan yang ada pada materi yang sudah mengandung benihperkembangan itu Paradigma IslamParadigma islam adalah paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar,pengatur, dan tuntunan kehidupan. Akidah Islam menjadi dasar dari segala ilmupengetahuan. Akidah Islam, yang terwujud dalam apa yang dalam Al-Qur`an danAl-Hadits menjadi qaâidah fikriyah landasan pemikiran, yaitu suatu prinsip yang diatasnya dibangun seluruh struktur dan bangunan pemikiran dan juga ilmupengetahuan manusia itu ini memerintahkan manusia untuk membangun dan mengembangkanseluruh pemikirannya berdasarkan pada akidah Islam, bukan malah menyimpangatau bertentangan dari akidah itu. Hal ini bisa dipahami dari ayat yang pertama kaliturun artinya âBacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan.âQS Al-Alaq [96] 1. Ayat ini memerintahkan manusia untuk membaca gunamemperoleh berbagai pemikiran dan pemahaman yang termasuk ke dalam ilmupengetahuan. Akan tetapi segala pemikirannya itu tidak boleh sampai bertentangandengan akidah Islam, karena iqra` haruslah selalu dengan bismi rabbika, yaitu tetapberlandaskan iman kepada Allah, yang merupakan asas dari akidah IslamAl-Qashash, 199581. Paradigma Islam ini menyatakan bahwa kata putus dalamilmu pengetahuan bukanlah berada pada posisi dimana pengetahuan atau filsafat manusia yang sempit, melainkan berada pada ilmu Allah yang mencakup danmeliputi segala sesuatu. Allah Swt. berfirman artinya âDan adalah pengetahuanAllah Maha Meliputi segala sesuatu.â QS An-Nisaa` [4] 126. âDan sesungguhnyaAllah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.â QS Ath-Thalaq [65] 12.Paradigma itulah yang dibawa oleh Rasulullah Saw. yang meletakkan akidah Islamyang berasaskan pada Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah sebagai asas dariilmu pengetahuan. Beliau mengajak manusia untuk terlebih dahulu menganutakidah Islam, lalu setelah itu kemudian menjadikan akidah tersebut sebagai pondasidan standar bagi berbagai macam pengetahuan. Contohnya bisa kita lihat dari darisuatu peristiwa yang terjadi pada masa Rasulullah Saw., saat itu terjadi gerhanamatahari yang secara kebetulan ternyata bertepatan dengan wafatnya putra beliauIbrahim. Orang-orang kemudian berkata.âGerhana matahari ini terjadi karenameninggalnya Ibrahim.â Lalu kemudian Rasulullah Saw segera menjelaskanâSesungguhnya gerhana matahari dan bulan tidak terjadi karena kematian ataukelahiran seseorang, akan tetapi keduanya termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah memperingatkan hamba-hamba-Nya...â HR. Al-Bukhari danAn-Nasa`i.1Dari hal tersebut kita bisa dengan jelas melihat bahwa Rasulullah Saw telahmenempatkan akidah Islam sebagai dasar ilmu pengetahuan dengan cara beliaumenjelaskan bahwa fenomena alam adalah tanda keberadaan dan kekuasaan AllahSwt. dan tidak ada hubungannya dengan nasib diri seseorang.. Hal ini sesuai denganakidah muslim yang tertera dalam Al-Qur`an artinya âSesungguhnya dalampenciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapattanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.â QS Ali Imran [3]190.Inilah paradigma Islam yang menjadikan akidah Islam sebagai dasar dari seluruhpengetahuan dari diri seorang muslim. Paradigma inilah yang kemudian telahmencetak muslim-muslim yang taat dan shaleh sekaligus cerdas dalam ilmupengetahuan dan teknologi. Hasil nyata dan prestasi cemerlang dari paradigma1Ilmi, Zainal. âISLAM SEBAGAI LANDASAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DANTEKNOLOGI,â 12. Islam ini yang dapat dilihat pada masa kejayaan ilmu pengetahuan di dunia Islamantara tahun 700-1400 M. Pada masa inilah dikenal banyak nama ilmuwan dancendekiawan besar Muslim yang namanya diakui sebagai orang-orang yangberpengaruh dalam ilmu pengetahuan dan teknologi secara adalah agama yang sangat mementingkan semua aspek kehidupan. Semuanya diatursesuai dengan perintah Allah Swt. Agama Islam sangat memerhatikan ilmu pengetahuanterutama yang bisa bermanfaat bagi umat. Bagi umat Islam, menuntut ilmu hukumnyawajib sesuai dengan salah satu hadits yang bersumber dari Rasulullah Saw. sendiri yaituâMenuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.â HR. Ibnu Maja. Kita bisa melihat denganjelas bahwa tidak ada kontradiksi antara agama Islam dengan ilmu pengetahuan. Keduanyabersifat integral dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Hubungantersebut menunjukkan bagaimana Islam memandaing ilmu pengetahuan dan hal-hal yangberkaitan dengan sesuatu yang ilmiah dengan sangat positif. Hal ini membuat pendidikanagama Islam dan pendidikan secara umum dapat diselaraskan dan dapat dipahami secarautuh dan pengetahuan termasuk salah satu isi pokok dari kitab suci Al-Qurâan. Kata ilm sendiribahkan disebutkan sebanyak 105 kali dalam Al-Qurâan. Jika dihitung dengan kataturunannya bahkan mencapai lebih dari 744 kali Rahardjo, 20022. Hal ini memang wajarkarena ilmu pengetahuan memang salah satu aspek yang sangat dipentingkan oleh agamaIslam. Urgensi ilmu pengetahuan dalam agama Islam memang sangat bisa dimaklumikarena dalam agama Islam sendiri ilmu pengetahuan sangat diperlukan. Ritual-ritualperibadatan agama Islam sendiri yang tidak bisa dilakukan secara asal-asalan dan telahmemiliki strukturnya yang sistematis juga menjadi salah satu alasan betapa pentingnyailmu pengetahuan dalam agama Islam. Pelaksanaan shalat, penentuan awal bulanRamadhan, dan pelaksanaan haji adalah beberapa contohnya. Beberapa ritual peribadatanyang dijadikan contoh tersebut memiliki waktu-waktu ibadah tertentu yang berbeda-bedadan untuk bisa menentukan waktu peribadatan umat Muslim memerlukan ilmu QS. Ar-Rahman ayat 33, Allah Swt. telah menerangkan bahwa di dalam Al-Qurâanterdapat banyak ilmu pengetahuan yang terkandung di dalamnya. Manusia hanya tinggalmenggali, mengembangkan konsep dan teori yang sudah ada, dan Sayid. âSumber-Sumber Ilmu Pengetahuan dalam Al Qurâan dan Hadits.â Humaniora 2, no. 2 October31, 2011 1339. Selain kata ilmu, dalam al-QurâaĚn juga banyak disebut ayat-ayat yang, secara langsung atautidak, mengarah pada aktivitas ilmiah dan pengembangan ilmu, seperti perintah untukberpikir, merenung, menalar, dan semacamnya. Misalnya, perkataan aql akal dalam al-QurâaĚn disebut sebanyak 49 kali, sekali dalam bentuk kata kerja lampau, dan 48 kali dalambentuk kata kerja sekarang. Salah satunya adalah âSesungguhnya seburuk-buruk makhlukmelata di sisi Allah adalah mereka manusia yang tuli dan bisu, yang tidak menggunakanakalnyaâ. Kata fikr pikiran disebut sebanyak 18 kali dalam al- QurâaĚn, sekali dalam bentukkata kerja lampau dan 17 kali dalam bentuk kata kerja sekarang. Salah satunya adalah;â...mereka yang selalu mengingat Allah pada saat berdiri, duduk maupun berbaring, sertamemikirkan kejadian langit dan bumiâ. Tentang posisi ilmuwan, al-QurâaĚn menyebutkanâAllah akan meninggikan derajat orang-orang beriman dan berilmu beberapa derajatâ.3Terdapat banyak pernyataan dalam hadis-hadis Nabi yang memuliakan dan memuji orangyang menuntut ilmu. Selain itu banyak pula hadis yang mewajibkan umat Muslim untukmenuntut ilmu. Beberapa contohnya antara lain adalah âMenuntut ilmu itu wajib atassetiap Muslim.â HR. Ibnu Majah no. 224, "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamusemua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yangmengajarkanmu." HR Tabrani, "Barang siapa menempuh satu jalan cara untukmendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." HR. Muslim,"Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga iapulang." HR. Tirmidzi, dan âUlama adalah pewaris para Nabi.â HR. Tirmidzi dari AbuAd-Darda RA.Pertanyaan tentang ilmu apa saja yang dianjurkan oleh Islam telah menjadi masalahmendasar sejak awal hadirnya Islam. Apakah ada ilmu-ilmu khusus yang harus dicari?Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh para cendekiawan Muslim. Sebagian cendekiawandan ulama besar Islam seperti Al-Ghazali memberikan jawaban untuk pertanyaan tersebutdengan ilmu yang memiliki kewajiban untuk dicari adalah ilmu-ilmu yang berkaitan dengankewajiban pelaksanaan menjalankan syariat Islam. Sedangkan untuk ilmu-ilmu yanghukumnya wajib kifayah adalah ilmu yang berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial dankemasyarakatan. Al-Ghazali juga kemudian mengklasifikasikan ilmu menjadi ilmu agamadan ilmu non-agama. Ilmu agama adalah kelompok ilmu yang diajarkan melalui3Kosim, Mohammad. âILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM,â Tadris, 3 2008 20. ajaran-ajaran Nabi dan wahyu-wahyu. Sedangkan ilmu non-agama kemudiandiklasifikasikan lagi menjadi ilmu yang terpuji, dibolehkan, dan tercela. Sejarah misalnyatermasuk ke dalam ilmu yang dibolehkan. Sihir masuk ke dalam ilmu yang tercela. Adapunilmu yang terpuji yaitu ilmu-ilmu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari danhukumnya termasuk wajib kifayah dalam menuntutnya, contohnya seperti ilmu tentangobat-obatan, matematika dan keterampilan-keterampilan Noeng Muhadjir, menurut telaah metodologis Al-Qurâan dan Hadis bukan hanyamenampilkan ayat bukti kebenaran, tetapi juga hudan petunjuk dan rahmah anugerahAllah. Oleh karena itu IPTEK Islam bukan hanya mencari kebenaran, melainkan jugamencari kebijakan dan ridha Allah. Disinilah Noeng Muhajir menghendaki agar pendekatandominan dalam IPTEK sesuai dengan semangat Al-Qurâan yang axiologi tujuan ataumanfaatnya bukan sekedar ontologi atau pendapat al-Ghazali di atas mengenai penggolongan ilmu menjadi ilmu wajib,ilmu wajib kifayah, ilmu yang mubah dan ilmu yang mungkar, maka tidak tepat apabilamerujuk pada hadis yang menyatakan bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Al-Ghazali ini lebih mendukung kepada ilmu apapun yang dapat memberikanmanfaat bagi diri sendiri dan orang lain maka hukumnya menjadi wajib. Sebaliknya ilmuyang kurang bermanfaat menjadi lebih baik dihindari. Bukankah wahyu atau hadis sebagaisumber ilmu berasal dari Allah, sebagaimana hakikat penciptaan berasal dari Allah,sehingga menuntut ilmu-ilmu kealaman sains, juga termasuk wajib bagi setiap muslimasalkan bisa diarahkan untuk kemanfaatan ilmu semacam itu dapat menimbulkan kesalahpahaman bahwa ilmunon-agama terpisah dari Islam. Sedangkan ilmu pengetahuan yang tergolong non-agamaternyata dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan umat manusia. Sebutsaja berbagai penemuan ilmiah di bidang kedokteran, komunikasi, pertanian, transportasidan Muthahari sebagaimana yang dikutip dalam buku Filsafat Sains MenurutAl-Qurâan menjelaskan bahwa kesempurnaan Islam sebagai suatu agama memberi tuntutanagar semua bidang ilmu yang bermanfaat bagi umat Islam dianggap sebagai bagian dari4Hasyim, Baso. âISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN PENGARUH TEMUAN SAINS TERHADAPPERUBAHAN ISLAM.â Jurnal Dakwah Tabligh 14, no. 1 2013 13. kelompok ilmu agama. Agama yang memandang dirinya utuh tidak bisa lepas daripersoalan-persoalan yang berperan vital dalam menentukan kesejahteraan, kemakmuran,kemandirian, dan kemerdekaan bagi umat sebagian besar konten Al-Qurâan dan hadis, konsep ilmu pengetahuan munculsecara mutlak dalam arti umumnya tanpa membedakan ilmu agama dan ilmu non Nabi yang memerintahkan untuk menuntu ilmu sampai ke negeri Chinamenunjukkan bahwa menuntut ilmu tidak hanya sebatas ilmu agama saja karena pada saatitu bukan merupakan pusat studi teologi, fikih, maupun studi tasawuf. Justru pada saat ituChina terkenal dengan industrinya. Selain itu, bila kita pikirkan kembali, hukum atauajaran-ajaran agama seperti yang dimaksud oleh Al-Ghazali tidak akan bisa dipelajari dariorang-orang yang tidak beriman. Selama berabad-abad cendekiawan-cendekiawan Muslimtelah menjadi pihak yang membawa obor ilmu pengetahuan yang bahkan karya-karyanyadigunakan sebagai buku teks di Eropa selama beberapa abad. Ilmuwan yang dikenalsebagai filsuf dalam sejarah Islam telah mengintegrasikan ilmu-ilmu dan wawasan yangberbeda dari beberapa budaya dan kemudian merumuskannya menjadi suatu pemikiranyang utuh dan menjadikan Islam sebagai pemimpin dunia pada saat ilmu dengan alasan bahwa ilmu agama dan non-agama tidak mempunyainilai yang sama tidak bisa dikatakan sepenuhnya benar karena ternyata padakenyataannya ilmu yang dikatakan sebagai ilmu non-agama dewasa ini bahkanmemberikan manfaat yang jauh lebih besar untuk kehidupan umat manusia. Misalkan sajadengan teknologi komputerisasi, komunikasi, transportasi, perbankan dan lain- ilmu yang dikategorikan ke dalam kelompok ilmu agama yang dianggap lebihbaik dan seharusnya memberikan banyak manfaat bagi umat ternyata malah menimbulkanpertentangan dalam masyarakat itu sendiri. Contohnya seperti ilmu kalam atau teologi,ilmu fikih, dan lain sebagainya. Dalam Islam batasan untuk ilmu adalah umat Islamharuslah menuntut ilmu yang berguna dan melarang menuntut ilmu yang penting dari konsep pengetahuan dalam Al-Qurâan sendiri adalah holistik dan utuh,hal ini sangat jelas berbeda dengan konsep sekuler tentang pengetahuan yang memisahkanantara konsep agama dan konsep pengetahuan itu sendiri. Perbedaan yang ada iniberperan sebagai bukti worldview tauhid dan monoteistik yang tak kenal dengan katakompromi. Dalam konteks ini kita bisa memahami bahwa persoalan-persoalanepistemologis harus selalu dikaitkan dengan etika dan juga spiritualitas. Dalam Islam sendiri, ruang lingkup persoalan epistemologis adalah meluas, baik dari wilayah yangkemudian disebut dengan bidang keagamaan dengan wilayah-wilayah yang disebut sekuler,karena worldview Islam sendiri tidak mengakui adanya perbedaan mendasar antarawilayah-wilayah ini. Adanya pengelompokan semacam itu akan memberikan implikasipertentangan hikmah dan petunjuk Allah Swt., dan hanya memberi perhatian kepadawilayah-wilayah tertentu saja. Wujud Allah Swt. sebagai sumber dari segala ilmupengetahuan secara langsung meliputi kesatuan dan integralitas seluruh sumber dantujuan epistemologis. Hal ini kemudian menjadi jelas jika kita merenungkan kembali istilahayat yang merujuk kepada ayat-ayat Al-Qurâan dan semua wujud yang ada di alam al-Qurâan yang di dalamnya terdapat kata ilm pada umumnya membicarakantentang tema yang sentral dari ilmu sebagai penyelamat bagi manusia dari berbagaikehancuran, baik di dunia maupun di akhirat dengan berbagai macam topik, prosespencapaian pengetahuan dan obyeknya. Fungsi ilmu mencakup ke dalam sikap danperilaku orang-orang yang berilmu serta karakteristik mereka. Iman yang mencakup sikapdan perilaku orang terhadap Allah swt. dan ajaran-Nya. Berdasarkan keterangan singkatyang bisa diperoleh tersebut, bisa dipahami bahwa Al-Qurâan telah memberikanprinsip-prinsip, spirit serta kaidah-kaidah dalam mengembangkan berbagai macam ilmupengetahuan. Dunia pada masa kini dan masa depan adalah dunia yang dikuasai oleh ilmupengetahuan dan teknologi. Mereka yang memiliki keduanya akan bisa dengan mudahmenguasai dunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan infrastruktur, oleh karenaitu keduanya akan menentukan suprastruktur dunia internasional, termasuk kebudayaan,moral, hukum bahkan agama. Bila Islam ingin memegang peranan dalam percaturan duniatidak bisa mengelak lagi dan mau tidak mau harus menguasai ilmu pengetahuan danteknologi. Kemudian yang menjadi persoalan sekarang adalah bagaimana seharusnya sikapumat Islam dalam merespon berbagai temuan produk ilmu pengetahuan memuat segala informasi yang dibutuhkan manusia, baik yang sudah diketahuioleh manusia maupun yang belum diketahui oleh manusia. Informasi tentang ilmupengetahuan dan teknologi pun juga disebutkan berulang-ulang dalan Al-Qurâan dengantujuan agar manusia bertindak untuk melakukan nazhar. Nazhar adalah mempraktekkansuatu metode, melakukan observasi dan penelitian ilmiah terhadap berbagai macamperistiwa alam yang terjadi di seluruh alam raya ini, dan juga terhadap lingkungan keadaanmasyarakat dan historisitas bangsa-bangsa zaman dahulu. Posisi Al-Qurâan, sains, dan teknologi dapat dijelaskan dengan cara menemukan sumberilmu dan sumber cara mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut dalam sebagai sumber sains memberikan dasar pangkalan ilmu untuk kemudiandikembangkan menjadi teknologi yang beraneka ragam. Selanjutnya Al-Qurâan juga akanmenjamin kebenaran sains yang berasal dari-Nya dan kebenaran arah pengembangannya,karena semuanya berpijak pada sunnah Allah dan dari jiwa yang memiliki ketakwaan dankeimanan manusia sebagai subjek yang melakukannya. Bahkan batas otoritas manusiauntuk mencapai sains juga telah ditetapkan di dalam Al-Qurâ untuk arah dan tujuan dari ilmu pengetahuan itu sendiri, begitu banyak ayatAl-Qurâan yang membahasnya. Tujuan ilmu pengetahuan yang terdapat di dalam Al-Qurâanantara lain adalah untuk mengenali tanda-tanda kekuasaan-Nya, menyaksikankehadiran-Nya yang ada di berbagai macam fenomena yang kita amati, mengagungkanAllah Swt. serta bersyukur kepada-Nya. Selain itu, Al-Qurâan juga membahas tiga hal lainyang berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, yaitu ilmu pengetahuanharus memiliki keteraturan sistem, memiliki hubungan sebab akibat dan tujuan di alamsemesta Ilmu harus dikembangkan untuk bisa diambil manfaatnya dalam rangkamengabdi kepada Allah karena Allah swt. telah menundukkan segala apa yang ada di langitdan di bumi untuk kepentingan manusia. Ilmu harus dikembangkan dengantidak menimbulkan kerusakan di bumi. pengetahuan yang dipelajari haruslah bertujuan untuk mencerdaskan kehidupanbangsa, menyejahterakan umat, menyiarkan ajaran-ajaran agama Islam. Tidak dibenarkanapabila ada bagian dari umat Islam yang menuntut ilmu pengetahuan hanya untukmengejar pangkat, mencari gelar, dan keuntungan sendiri menerangkan beberapa cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan yaitumelalui eksperimen dan pengamatan indrawi QS. 2920, melalui akal yaitu dengan jalantaâaqqul, tafaqquh dan tazakkur merenungkan, memikirkan, memahami dan mengambilpelajaran QS. 2164, dan melalui wahyu atau ilham. Allah dapat memberikan kepadamanusia yang dikehendaki tanpa proses berfikir ataupun pengamatan empiris, tetapidiberikan secara langsung. QS. 2251.55Hasyim, Baso. âISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN PENGARUH TEMUAN SAINS TERHADAPPERUBAHAN ISLAM.â Jurnal Dakwah Tabligh 14, no. 1 2013 13. Untuk lebih lanjutnya, telah ada gambaran kepada kita secara ilmiah sedikit telah mengenaihal ini bahwa ilmu adalah kekuasaan. Tetapi apakah kekuasaan itu kemudian merupakanberkat atau malapetaka bagi umatt manusia tergantung kepada orang yang memilikimenggunakan kekuasaan itu. Ilmu baginya adalah bersifat netral, ilmu tidak mengenal sifatbaik atau buruk dari pemiliknya. Si pemilik itulah yang kemudian harus memiliki sikap, danbisa menentukan jalan yang akan ditempuh dalam menggunakan ilmu itu. Dengan kata lainnetralitas ilmu hanya pada dasar epistemologisnya saja, sedangkan secara ontologis danaxiologi, seorang ilmuwan pada akhirnya harus mampu menilai antara yang baik dan yangburuk dan menentukan integralitas pengetahuan juga telah diuraikan oleh Al-Ghazali dalam salah satukitabnya yaitu Jawahir Alquran, di mana beliau menegaskan bahwa ayat-ayat Al-Qurâanyang menguraikan berbagai macam hal tentang bintang dan kesehatan misalnya, hanyaakan sepenuhnya dipahami oleh masing-masing dengan pengetahuan astronomi dankesehatan. Ibnu Rusyd dalam Fasl Al-Maqal juga memberikan penjelasan adanya hubunganketerkaitan antara penafsiran keagamaan dan kefilsafatan dengan mengutip beberapa ayatAl-Qurâan yang mendorong manusia untuk meneliti dan menggambarkan kajian tentangpenciptaan langit dan pada dasarnya bukanlah musuh dari ilmu pengetahuan. Agama justru merupakansumber dari ilmu pengetahuan itu sendiri. Agama juga tidak xenophobia terhadap sainsmodern. Posisi agama merupakan pedoman yang telah terbukti berdasarkan ruang danwaktu mampu untuk memandu manusia beserta produk ilmu pengetahuannya menujupada equality, equity, justice, dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Itulah kenapaagama diterjemahkan dalam bahasa Latin sebagai religio yang diartikan sebagai ikatanmanusia dan alam semesta serta hubungannya dengan Allah Subahanahu wa taâala. 6Islam tidak akan menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan ajaranyang anti-teknologi, dan tidak bertentangan dengan teori pemikiran modern yang teraturdan lurus selama analisisnya hati-hati, objektif dan tidak bertentangan dengan Al-Qurâ pembahasan yang telah diuraikan di atas, kita telah bisa memahami secara umumbahwa Islam melalui Al-Qurâan dan hadis tidak menolak akan adanya perkembangan ilmu6Nugraha, Muhamad Tisna. âINTEGRASI ILMU DAN AGAMA PRAKTIK ISLAMISASI ILMUPENGETAHUAN UMUM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAMâ 17, no. 1 2020 9. pengetahuan dan teknologi. Bahkan Islam pun turut mempromosikan kemajuan ilmupengetahuan dan teknologi. Dari sudut pandang Islam, ilmu sendiri diartikan sebagaipengetahuan yang diperoleh dari hasil ijtihad atau hasil pemilkiran mendalam para ulamadan ilmuwan Muslim yang diperoleh melalui indra, akal, dan hati atau intuitif yangbersumber baik dari alam fisik dan alam metafisik dan berpijak kepada Al-Qurâan danhadis. Hal ini sendiri berbeda dengan epistemologi ilmu pengetahuan di Barat dimanadisana ilmu pengetahuan hanya bertumpu pada indra dan akal serta alam fisik dan hadis merupakan pedoman hidup bagi manusia dan di dalamnya terdapatilmu pengetahuan yang sifatnya umum atau universal sehingga pada saat masakeemasannya umat Islam mampu mengubah dunia barat yang pada saat itu sedangmengalami masa kegelapan. Dalam sejarahnya sendiri, Islam pun mengalami pasang surutdalam perkembangan ilmu pengetahuan. Pada masa keemasannya di Era Klasik, Islambanyak melahirkan ilmuwan muslim yang kemudian memberikan dampak yang luar biasabesar dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Pada saat itu juga banyak ilmuwan yangmelakukan riset dan menerjemahkan karya-karya filosofi para ilmuwan Yunani secarabesar-besaran sehingga tingkat kemajuan ilmu pengetahuan pun meningkat pesat kala semua fakta tersebut kita tidak bisa memungkiri bahwa Islam juga turut andil dalammengambil bagian untuk perkembangan ilmu pengetahuan di dunia secara kemudian setelah itu perkembangan ilmu pengetahuan di kalangan umat Islammenjadi redup dan mengalami kemunduran sehingga digantikan oleh Barat yang sampaisekarang berada pada garda terdepan dalam pengembangan ilmu PUSTAKAHasyim, Baso. âISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN PENGARUH TEMUAN SAINS TERHADAPPERUBAHAN ISLAM.â Jurnal Dakwah Tabligh 14, no. 1 2013 Zainal. âISLAM SEBAGAI LANDASAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DANTEKNOLOGI,â Eva. âAL-QURâAN DAN ILMU PENGETAHUAN,â 2017, Mohammad. âILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM,â Tadris, 3 2008 20. Muâadz, Drs, M Ag, Puspita Handayani, S Ag, and Anita Puji Astutik. â& ISLAM ILMUPENGETAHUAN,â Ali. âTafsir Tarbawi Sebagai Paradigma Qurâani dalam Reformulasi PendidikanIslam.â Al-Tahrir Jurnal Pemikiran Islam 11, no. 2 November 1, 2011 Ali. âINTEGRASI AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN,â no. 2 2017 Muhamad Tisna. âINTEGRASI ILMU DAN AGAMA PRAKTIK ISLAMISASI ILMUPENGETAHUAN UMUM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAMâ 17, no. 1 2020 Sayid. âSumber-Sumber Ilmu Pengetahuan dalam Al Qurâan dan Hadits.â Humaniora2, no. 2 October 31, 2011 1339. Darwis A, Rahmad Syah Putra, M Pd, and M Ag. âFILSAFAT ILMU PENGETAHUANPerspektif Barat dan Islam,â Eman. âIslam dan Ilmu Pengetahuan.â Jurnal Soshum Insentif, April 4, 2019,128â35. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this SupriatnaABSTRAK Pada hakikatnya ilmu pengetahuan bertujuan untuk mencari kebenaran ilmiah yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Dengan ilmu pengetahuan maka setiap manusia akan bisa mendapatkan sebuah kebenaran melalui proses-proses tertentu baik dengan melakukan penelitian ilmiah maupun dengan bebagai cara lainnya. Ilmu pengetahuan dalam Islam dipandang sebagai kebutuhan manusia dalam mencapai kesejahteraan hidup didunia dan memberi kemudahan dalam mengenal Tuhan. Oleh karena itu Islam memandang bahwa ilmu pengetahuan merupakan bagian dari pelaksanaan kewajiban manusia sebagai mahluk Allah SWT. yang berakal. Islam adalah agama universal yang berlaku sepanjang zaman, Islam bukan hanya terbuka terhadap pembaharuan yang dilakukan ilmu pengetahuan, tetapi juga mendorong dicapainya kemajuan tersebut. Dengan demikian melalui penelitian ilmiah manusia dapat menyusun teori-teori yang merupakan deskripsi dari fenomena QutubFrom the beginning, Islam had given gratitude towards knowledge. One enlightenment that Islam has brought to humanity is scientific thinking refered to Alquran and Hadits. The awareness of Muslim scientist based on Alquran and Hadits produced the biggest achievement of knowledge. Other characteristics taught by Alquran and Hadits to the Muslims are open-minded, that allowed them to get knowledge from other civilization with no justification. The purpose of this article is to establish understanding of Alquran and Hadits in thematic analysis, especially about knowledge. This article is written based on literature review about related knowledge and the interpretation of Alquran and Hadits tafsir. It is known that there is no standalone or separated knowledge from Islamic epistemology; the knowledge is the description of devine affirmation, absolute fact. This article is expected to be a filter in anticipating negative influence from knowledge and technology Jurnal Pemikiran Islam 11IslamIslam." Al-Tahrir Jurnal Pemikiran Islam 11, no. 2 November 1, 2011 261. AGAMA DAN ILMU PENGETAHUANAli MustopoMustopo, Ali. "INTEGRASI AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN," no. 2 2017 ILMU PENGETAHUAN Perspektif Barat dan IslamDarwis A SoelaimanRahmad Syah PutraM PdM AgSoelaiman, Darwis A, Rahmad Syah Putra, M Pd, and M Ag. "FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN Perspektif Barat dan Islam," 198.
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini